Wakil Kepala bidang kurikulum SMAN 1 Singgahan Tuban, Ibu Siti Muannasah S. Pd. Mengikuti Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahap 6. Selama empat hari (25-28 Juni 2024) kegiatan di hotel Thyci Malang, Ibu Siti Muannasah  mendapat penguatan IKM dalam penyelenggarakan proses belajar bagi peserta didik. 

 

Kegiatan yang dibuka kepala dinas pendidikan Jatim Dr. Aries Agung Paewai S.STP., M.M. tersebut memberikan penguatan tentang kebijakan kurikulum merdeka. Muatan materi yang diberikan antara lain perencanaan berbasis data, pengelolaan kokulikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), active learning, asesmen dan bedah struktur kurikulum merdeka. Setiap materi disertai praktik, rencana tindak lanjut, dan refleksi.

Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang kurikulum merdeka sebagai kerangka dasar dan struktur kurikulum di semua Satuan Pendidikan menjadi menu utama di hari pertama IKM. Penerapan Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih menyeluruh untuk meningkatkan kualitas Pendidikan bagi peserta didik dengan barbagai macam latar belakang yang beragam. Dalam materi ini peserta yang merupakan perwakilan 23 kabupaten/kota se-Jawa Timur mendapat penguatan tentang kebijakan kurikulum merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu alat bantu utama untuk melakukan transformasi pendidikan dan mewujudkan sekolah yang kita cita-citakan. Memudahkan guru dan kepala sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dan indikator lain yang diukur dalam Asesmen Nasional/ Rapor Pendidikan, akreditasi sekolah/ madrasah, serta Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan.

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila yang tertuang dalam 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila meliputi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; bernalar kritis; mandiri; kreatif; bergotong royong; dan berkebinekaan global. Untuk mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila ini tidak hanya dikembangkan melalui kegiatan intrakurikuler (mata pelajaran), namun juga melalui kegiatan kokurikuler seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Fleksibilitas struktur kurikulum memungkinkan guru lebih leluasa menerapkan pembelajaran terdiferensiasi. Struktur ini memberikan lebih banyak waktu bagi guru di kelas untuk memperhatikan proses belajar murid, menerapkan asesmen formatif, melakukan penyesuaian materi dan kecepatan mengajar, serta menggunakan metode pembelajaran yang lebih mendalam.

Kurikulum merdeka memberikan fokus pada Muatan Esensial. Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase. Di dalam Capaian Pembelajaran dirumuskan kompetensi dengan pengurangan materi dan fokus pada materi yang paling esensial dalam tiap bidang studi.

Dalam kurikulum merdeka Capaian Pembelajaran juga disusun lebih umum agar lebih fokus pada kompetensi apa yang penting dicapai sehingga materi dan alur pembelajarannya dapat dikontekskan di daerah dan satuan pendidikan masing-masing. Capaian Pembelajaran disertai dengan komponen-komponen seperti rasional, tujuan, dan karakteristik, serta adanya elemen untuk memberikan kerangka berpikir terkait apa yang perlu dicapai melalui Capaian Pembelajaran, dan elemen sebagai ranah kompetensi atau materi.

Ada beberapa pembaruan mengenai struktur kurikulum berdasarkan Permendikbud ristek no. 12 tahun 2024 diantaranya untuk Jenjang SD, SMP, SMA mengenai “Murid-murid dengan potensi kecerdasan istimewa dapat diberikan percepatan Istimewa, dan/atau pendalaman dan pengayaan Capaian Pembelajaran terkait Kurikulum Merdeka secara individu (bukan rombongan belajar)”. Sedangkan khusus untuk jenjang SMA ada perubahan struktur kurikulum diantaranya:
1. Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang semula 2 JP/minggu menjadi 3 JP/ minggu
2. Mata Pelajaran Informatika yang semula 2 JP/minggu dan 1 JP/minggu untuk P5 menjadi 2 JP/minggu tanpa P5
3. Penambahan mata pelajaran pilihan yaitu Sejarah Tingkat Lanjut dan Mata Pelajaran pilihan lain yang dikembangkan sesuai dengan sumber daya yang tersedia.

Pada tahun ini juga terdapat beberapa revisi salah satunya revisi Capaian Pembelajaran berdasarkan hasil umpan balik terhadap Capaian Pembelajaran pada PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2023. Revisi Capaian Pembelajaran ini tertuang dalam Keputusan Kepala BSAKP Nomor 032/H/KR/2024. Selain revisi Capaian Pembelajaran juga diterbitkan revisi Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Keputusan Kepala BSAKP Nomor 031/H/KR/2024.

Projek Penguatan profil pelajar Pancasila dimaksudkan agar peserta didik memiliki waktu untuk mengeksplorasi dan mengasah kepekaan terhadap isu nyata di lingkungan sekitarnya, tanpa adanya beban menuntaskan materi. Sebaliknya, dengan mendalami isu kontekstual, peserta didik mengidentifikasi kompetensi apa yang perlu ia miliki untuk dapat memberikan pendapat, alternatif pemecahan masalah, atau aksi yang dapat dilakukan, sehingga kepemilikan terhadap pembelajaran dialami oleh peserta didik dan pembelajaran pun relevan bagi kehidupan peserta didik. Tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila berdasarkan pada isu prioritas nasional atau pembangunan berkelanjutan.

Materi-materi yang dibahas dalam kegiatan ini sungguh bermanfaat dalam penyusunan kurikulum satuan Pendidikan tahun ajaran 2024/ 2025 mendatang dan dapat memperjelas informasi yang kerap menjadi miskonsepsi di lapangan. Karena itu, harapan para peserta kegiatan-kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara rutin minimal setahun sekali oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur.

***

Redaksi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top