Pendidikan adalah investasi. Bagi siswa pendidikan sebagai modal mengambil peran di masa depan. Bagi bangsa dan negara pendidikan sebagai modal pembangunan dan menghadapi persaingan antarbangsa. Sebagai investasi, secara jangka panjang pendidikan harus memberikan keuntungan berupa manfaat. Sistem pendidikan memperhitungkan input, proses dan output. input pendidikan adalah siswa, kultur, orang tua dan aspek ekonomi. Proses adalah peran guru, sarpras, kurikulum, pendanaan dan kepemimpinan. Outputnya berupa siswa yang kompeten dan berkarakter. Tiga aspek tersebut menjadi rangkaian yang saling terkait. Input yang baik harus ditunjang proses yang baik untuk menghasilkan output baik. Input baik bisa menghasilkan output baik apabila dalam prosesnya terdapat jaminan: anggaran, kesejahteraan dan perlindungan profesi guru.
Paparan tersebut menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi MKKS Provinsi Jawa Timur. Dilaksanakan di Batu, Malang pada rabu 27 September 2023. Rakor dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Bapak Aries Agung Paewai, S. STP., M.M. Pembicara yang hadir adalah Dr. RM. Armaya Mangkunegara, S. H., M. H. (Anggota Dewan Pendidikan Provinsi), Windhu Sugiharto, SH. MH. (Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur), dan Profesor Dr. Warsono, M.S. (dosen Unesa)
Peserta Rakor adalah perwakilan kepala sekolah SMAN Kabupaten/ kota Jawa Timur. Bapak Anam Syaifuddin, M. Pd. Kepala SMAN 1 Singgahan menjadi salah satu wakil dari Kabupaten Tuban. Bersama tokoh dan praktisi pendidikan Jawa Timur, Bapak Anam mendiskusikan berbagai fenomena yang terjadi di dunia pendidikan nasional.
***