SMAN 1 Singgahan adalah sekolah yang mampu menjawab berbagai tantangan di dunia pendidikan. Berbagai prestasi yang ditorehkan SMA berjuluk Sekolah Bukit Tinggi ini membuat masyarakat percaya dan memilih SMAN 1 Singgahan. Bahkan di tengah dinamisnya pertumbuhan sekolah swasta dan SMK, SMAN 1 Singgahan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Singgahan dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya siswa yang mendaftar di SMAN 1 Singgahan.
Apresiasi positif masyarakat menambah semangat SMAN 1 Singgahan menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Di sisi lain, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah. Bagaimanapun juga, bertambahnya jumlah siswa juga harus diimbangi dengan bertambahnya fasilitas.
Penambahan kapasitas mushola merupakan salah satu prioritas. Setelah masa daring, siswa kembali masuk dengan sistem fullday school. Kegiatan shalat zuhur wajib dilaksanakan di sekolah. Dengan kapasitas mushola yang terbatas, sekolah tidak bisa melaksanakan program shalat zuhur berjamaah. Jalan keluarnya, sekolah menjadwalkan shalat zuhur bergantian. Alternatif ini bukan solusi terbaik. Mengingat sekolah harus menambah jam istirahat. Ada pula siswa yang terpaksa sholat zuhur di masjid milik warga. Hal-hal tersebut membuat sekolah harus ekstra dalam menjaga ketertiban siswa.
Kurang memadainya kapasitas mushola juga berimbas pada kegiatan keagamaan sekolah. Kegiatan seperti praktik keagamaan atau peringatan hari-hari besar keagamaan menjadi kurang maksimal.
Mushola sekolah seharusnya menjadi titik penenang di mana siswa bisa fokus beribadah di sela kegiatan belajar yang padat. Menjadi tempat interaksi guru dan siswa. Bahkan ada kalanya mushola menjadi wajah terdepan dalam menjamu tamu-tamu sekolah. Karena itulah, renovasi dan pelebaran mushola Al Jabbar menjadi hal yang sangat mendesak.
Kebutuhan tersebut mendapat respon cepat dari instansi terkait dan masyarakat. Pembentukan panitia, perancangan dan penggalangan dana berlangsung cepat tanpa kendala berarti. Dalam hitungan bulan, proses pengembangan mushola bisa direalisasaikan.
Akhirnya pada Rabu (8/3/2023) dilaksanakan acara peletakan batu pertama mushola Al Jabbar. Hadir dalam acara itu Ibu Ety Pramesti, M. Si Kabid Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Provinsi Jawa timur. Hadir pula Bapak Adi Prayitno, S.Pd, M.M., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro- Tuban.
Bersama pengawas sekolah, perwakilan MKKS kabupaten Tuban, komite sekolah dan tokoh masyarakat, Ibu Ety dan Bapak Adi melakukan peletakan batu pertama di lokasi pengembangan mushola Al Jabbar.
Tidak hanya menjadi tamu kehormatan, bu Ety dan jajarannya juga menyempatkan diri berkeliling sekolah. Beliau meninjau kondisi sekolah dan mengunjugi stand rintisan double Track. Dalam kunjungannya, Bu Ety menyampaikan kesan positifnya terhadap SMAN 1 Singgahan. Bahkan dengan Spontan Bu Ety menyatakan secara pribadi ingin terlibat dalam pembangunan mushola AL Jabbar dengan menyumbangkan dana pribadinya.
Acara peletakan batu pertama menjadi awal proses pengembangan mushola Al Jabbar. Membangun mushola adalah satu ikhtiar untuk membangun karakter religius siswa. Yang tidak kalah penting dari itu adalah membangun karakter siswa melalui keteladanan dan budaya postif dalam lingkungan SMAN 1 Singgahan. (LINDA DESSA)