Peningkatan Keterampilan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis Audio Video
4 s/d 7 September 2023
Oleh Mohdi Yulianto Prabowo, S.Pd., Gr.
Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, Kota Batu – Perwakilan Guru Penggerak tiap Kabupaten/Kota se-Jawa Timur mulai dari jenjang TK hingga SMA mendapat panggilan kegiatan yang digagas oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur dengan tajuk Peningkatan Kompetensi Widya Kridha PENDEKAR Tahap 2. Istilah PENDEKAR merupakan akronim dari Penggerak Merdeka Belajar yang merupakan sebutan baru untuk mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki oleh guru penggerak di wilayah Jawa Timur.
Peningkatan Kompetensi Widya Kridha PENDEKAR tahap 2 tersebut diikuti sekitar 123 guru yang menjadi wakil guru penggerak di Jawa Timur dengan meningkatkan kompetensi 3 jurus. Mohdi Yulianto Prabowo, S.Pd., Gr. salah satu guru SMAN 1 Singgahan menjadi perwakilan dari guru SMA Kabupaten Tuban yang mendapatkan peningkatan kompeternsi jurus ke-3 tentang Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio dan Video.
Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan menggunakan media pembelajaran berbasis audio video di kelas mereka. Dalam upaya mencapai hal ini, 123 dari 41 guru berbagai tingkatan pendidikan yang digabung dalam satu kelas dalam program pelatihan ini. Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan guru-guru alat dan teknik yang diperlukan untuk menciptakan konten pembelajaran yang menarik dan relevan. Dalam tahapannya kegiatan ini secara penuh dilaksanakan selama satu bulan dengan skema luring dan daring. Selain itu guru penggerak yang mendapatkan sebutan PENDEKAR diharapkan mampu mengimbaskan dan mendiseminasikan ilmu yang telah didapat kepada rekan sejawat dalam sekolah maupun rekan guru penggerak lain dalam komunitas yang ada di daerah atau Kab./Kota.
Selain itu, guru-guru juga diajarkan cara mengintegrasikan media pembelajaran ini ke dalam kurikulum. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Beragam teknik mulai dari penyusunan materi ajar, pembuatan naskah video, hingga teknik pengambilan gambar serta editing yang diajarkan dalam pelatihan tersebut harapannya dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis audio video.
Program ini juga memberikan guru-guru akses ke sumber daya online yang bermanfaat dan komunitas belajar daring. Dengan berbagi pengalaman dan ide-ide mereka, para guru dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dalam menggunakan media pembelajaran berbasis audio video.
Sebagai kesimpulan, program pelatihan peningkatan keterampilan guru dalam menciptakan media pembelajaran berbasis audio video adalah langkah maju yang berpotensi mengubah cara pendidikan Indonesia. Dengan dukungan dan investasi dalam keterampilan guru, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi generasi penerus kita.
Selain Mohdi, Achmad Zamroni guru penggerak dari SDN Penidon I Kecamatan Plumpang menjadi wakil Kabupaten Tuban dalam jurus 1 Pengembangan Kompetensi Pengelolaan Sekolah. Sedangkan pada jurus 2 Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (KOSP) diwakili oleh Siti Maslufin, S.Pd., MPd. guru penggerak dari SMPN 1 Rengel Tuban.