Catatan dari Lomba Debat Bahasa Indonesia Kabupaten Tuban 2024

Oleh Agus Raffi Aditya

 

Tepat pada tanggal 25 maret 2024 saya mengikuti lomba debat bahasa Indonesia (LDBI) di SMA Negeri 2 Tuban. Sebelum daftar LDBI saya berpikir keras karena saya belum pernah mengikuti lomba debat. Dan dengan support dari guru dan teman,saya pun memutuskan mendaftar.

Hari lomba pun semakin dekat. Saya dengan Amel dan Najwa, teman tim debat saya berlatih setiap pulang sekolah. Latihan dan latihan itu pun sangat mepet dengan hari H.

Tibalah hari perlombaan. Pagi hari saya bersama tim dan pembina Ibu Linda Dessa tiba di SMAN 2 Tuban. Di sana saya bertemu dengan 26 peserta lomba dari SMA Negeri/swasta sekabupaten Tuban.

Sistem perlombaan adalah tiga babak dengan sistem gugur. Satu tim terdiri dari 3 anggota namun penilaiannya untuk individu masing-masing anggota. Dalam setiap babak 2 tom bertanding mendebatkan satu mosi yang dipilihkan juri.

Di babak pertama tim saya SMAN 1 Singgahan melawan tim SMA Negeri 3 Tuban. Hasilnya, saya berhasil mewakili SMAN Singgahan masuk ke babak 2.

Di Babak 2 saya bergabung dengan peserta sekolah lain menjadi satu tim baru. Teman satu tim saya pernah menjadi juara 3 debat di salah satu universitas. Darinya saya mendapat ilmu baru tentang seni berdebat.

Hasil debat babak 2, saya lolos ke babak selanjutnya atau babak final.

Masuk babak final, saya baru sadar bahwa semua lawan saya sudah kelas XI. Dan saya satu satunya siswa kelas sepuluh. Agak grogi sebenarnya. Tapi saya juga bangga dan semakin tertantang mengikuti sesi debat.

Mosi babak 3 adalah pro kontra pelaksanaan UTBK.  Jujur saja dari semua mosi yang sudah saya pelajari, mosi ini menjadi mosi yang belum saya kuasai.  Mental saya jadi down. Dan saya tidak fokus menangkis argumen-argumen tim lawan.  Namun saya tetap menunjukkan sikap pede dan berani sampai debat usai.

Hasil akhir perlombaan, diumumkan saya menjadi juara harapan 3. Walaupun saya belum bisa menjadi yang terbaik,saya tetap senang dan bangga bisa mewakili SMAN 1 Singgahan. Apalagi ini menjadi pengalaman pertama saya mengikuti lomba debat. Mengikuti lomba ini melatih mental saya untuk tampil di depan banyak orang. Saya bisa belajar berbicara dari banyak orang sehingga jika ada kesempatan lomba lagi saya akan menampilkan yang lebih baik. Karena dngan mengikuti lomba itu akhirnya saya menemukan passion saya.

***

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top