Seleksi masuk perguruan tinggi negeri hampir tiap tahun berubah istilah yang digunakan oleh pemerintah. Tahun ini, 2023 dikenal dengan istilah SNBP atau Seleksi Nasional Berbasis Prestasi yang dilakukan dengan cara menyeleksi berdasarkan input nilai rapor yang dilakukan setiap sekolah pada portal pendaftaran. Sekolah memasukkan nilai siswa-siswi yang masuk kedalam daftar eligible dan kemudian siswa melakukan pendaftaran secara mandiri. SNBP tahun 2023 ini ada 5 siswa SMAN 1 Singgahan yang diterima, diantaranya adalah;
- Admaeny Kusumas di Teknik ELektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS ITS) ,
- Qurrotul Uyun di Teknologi Industri Politeknik Negeri Malang (Polinema)
- Widji Hastutik di Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
- Selvyana Putri di Fisika Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
- Novita Titik Eviana di Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Sebelum itu, pada tahun 2022 seleksi ini disebut dengan istilah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pada saat itu jumlah siswa SMAN 1 Singgahan yang diterima sebanyak 7 anak. Selain itu, SMA Negeri 1 Singgahan sempat mencapai angka belasan siswa yang diterima di SNMPTN pada tahun tahun sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa tahun 2023 merupakan angka terendah yang didapat sepanjang sepuluh tahun terakhir.
Jika dilihat dari paparan tersebut bahwa ada penurunan jumlah siswa SMAN 1 Singgaha yang diterima pada perguruan tinggi negeri. “Hal tersebut karena adanya beberapa siswa tiap tahun yang diterima tidak dimasuki atau tidak daftar ulang dan ada yang dimasuki tetapi selama proses perkuliahan putus ditengah jalan. Oleh karena itu kita terkena sistem blaclist dari kampus yang bersangkutan. Tapi kita akan menambah jumlah angka murid yang diterima di PTN melalui SNBT dan jalur lainnya sesuai dengan harapan pemerintah yaitu lulus SMA prioritas utama adalah melanjutkan kuliah, selanjutnya baru bekerja dan berwirausaha”, ujar Usdika Siswanto, M.Pd selaku guru Bimbingan Konseling Kelas XII SMAN 1 Singgahan.
Selain hal tersebut, tiap tahun masih banyak terdapat siswa yang masih bingung saat menjelang pendaftaran perguruan tinggi negeri. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah masih banyak siswa yang kurang mempersiapkan masa depan seusai SMA. Disisi lain daya dukung orang tua yang masih perlu ditingkatkan untuk anak-anaknya yang hendak masuk PTN.
Mulai tahun ini SMAN 1 Singgahan mencoba menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan prosentase siswa yang masuk perguruan tinggi negeri. Strategi tersebut diantaranya adalah dengan pemetaan bakat dan minat siswa sejak kelas X untuk dibina dan dikembangkan serta dilakukan pengawasan ketat oleh guru BK. Selain itu ada beberapa strategi yang masih terus dikembangkan dan dievaluasi guna hasil yang optimal dalam meningkatkan prosentasi jumlah siswa yang diterima di PTN. (/iMohdy)