Kabar gembira dari alumni menjadi hal yang selalu dinantikan. Alumni adalah bagian dari keluarga besar  SMAN 1 Singgahan. Jejaknya menjadi medali hidup perjalanan sekolah. Ikatan kuat alumni dengan sekolah menjadi bukti bahwa SMAN 1 Singgahan lembaga yang mendidik dengan sepenuh hati. Tidak hanya mengantarkan siswa meraih prestasi tapi juga menjadikannya insan berbudi.

Kali Ini, kabar gembira datang dari Calvina Angelia Diwangkara Buana Putri. Alumni fresh graduated tahun 2023 datang ke sekolah pada Jumat (22/9/23).  Calvina datang untuk bersilaturahmi. Selain itu Calvina menjadi utusan kampusnya untuk menjalin komunikasi dengan SMAN 1 Singgahan.

Dalam pertemuan ini, Calvina menceritakan pengalamannya menjadi penerima beasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya. Pengalamannya yang menarik dan inspiratif dibagikannya secara singkat sebagai berikut:

Saya Calvina Angelia Diwangkari Buana Putri alumni SMAN 1 Singgahan 12 angkatan 2023. Sekarang saya menjadi mahasiswa di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya. Kampus saya terkenal dengan UKT sangat mahal. Tapi Alhamdulillah saya bisa berkuliah di sana tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Saya tau ini sulit dipercaya tapi memang benar-benar kenyataan. Ini karena saya menjadi penerima beasiswa KIP. Dari banyaknya pendaftar, saya menjadi bagian dari 6 siswa yang mendapat beasiswa untuk tahun ini. Dan saya satu satunya penerima beasiswa dari Kabupaten Tuban. Kini saya akan berbagi pengalaman proses yang saya lalui untuk meraih beasiswa tersebut.

Pada tanggal 10 Mei 2023 saya mendapatkan email dari Huawei Perbanas. Isi email tersebut pemberitahuan pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur beasiswa.  Hati saya tergerak mencoba “coba saja siapa tahu rezeki,” pikir saya.  Karena jujur saat itu saya berharap masuk PTN tapi saya juga berpikir saya tidak boleh bergantung dengan tes masuk PTN saja.

Saya langsung mengurus persayaratan. Saya beberapa kali ke sekolah mengurus berkas kelulusan dan data-data lain saya yang harus dikeluarkan SMAN 1 Singgahan. Saya sangat bersyukur pihak sekolah mensupport saya sehingga semua berkas bisa saya kirimkan tepat waktu.

Satu minggu berlalu sejak mengirim berkas, saya dinyatakan lolos tahap administrasi. Selanjutnya saya mengikuti tes TPA. Saya mengerjakan soal-soal TPA sebisa saya. Alhamdulillah saya lolos lagi dan masuk tahap 2  yaitu tahap wawancara.  Pada saat wawancara saya  memberikan jawaban dengan lantang, tidak terpatah-patah. Saat wawancara kita memang harus yakin dengan apa yang kita omongkan sesuai dengan pertanyaan.

Alhamdulillah saya dinyatakan lolos tes wawancara dan lanjut tahap tes psikologi. Tes psikologi dilaksanakan pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00 dengan rangkaian mengerjakan soal yang sangat banyak. Setelah psikolog tulis ada tes lagi yaitu wawancara psikolog. Pada saat itu saya diwawancara seorang psikolog muda. Tes wawancara psikologi menurut saya adalah tes yang paling sulit karena psikolog bisa mengetahui gerak dari tubuh kita mata kita gaya bicara kita. Sehingga jika itu semua minus atau dalam arti tidak sesuai kriteria maka kita bisa jadi kurangi nilainya. Pada saat itu saya sampai ketinggalan kereta untuk pulang dan sampai kehabisan uang. Tapi saya anggap semua itu bagian dari perjuangan saya. Saya percaya semuanya harus diperjuangkan dan tidak ada yang instan.

Setelah tes psikologi saya menunggu pengumuman sangat lama. Saya ‘digantung” sekitar 2 bulanan. dalam waktu tenggang itu saya sudah ditolak PTN berkali-kali. Saya juga melihat teman-teman saya yang sudah diterima di PTN ngepost twibbon tentang universitasnya.  Hati kecil saya bertanya kapan saya mendapatkan kabar bahagia itu juga. Tapi saya tetap berdoa kepada Allah supaya saya bisa lolos di UHW Perbanas tanpa biaya yaitu lolos beasiswa.  Karena jika mandiri biayanya terlalu mahal. Saya tidak bisa membayarnya karena saya anak broken home dan hanya ibu yang membiayai semuanya.

Akhirnya pada tanggal 16 Agustus 2023 pukul 18 WIB  saya mendapat pemberitahuan bahwa saya diterima menjadi mahasiswa UHW Perbanas. Masya Allah kabar itu menjadi ending terindah penantian saya. Tuhan maha baik memberikan saya kesempatan menjadi mahasiswa penerima beasiswa. Saya dan keluarga sangat bergembira. kami bersyukur dengan syukuran kecil-kecilan.

Saya ucapkan terima kasih untuk ibu saya Bu Pudjiati, Bapak Ibu Guru SMAN Singgahan yang selalu mensupport. Bu Andien wali kelas saya dan Bu Eka. Bu Narti yang menolong menyiapkan berkas-berkas saya di sela kesibukannya.Terima kasih Pak, Bu semua  pengajar saya atas bimbingannya.  Saya juga minta doa untuk menyelesaikan pendidikan, menjadi orang bermanfaat dan membanggakan alamamater.

Buat adik-adik yang ingin berkuliah jangan takut dengan biaya. Jika kita memang benar-benar ada niat dan usaha pasti ada jalan untuk meraihnya. Beasiswa itu banyak cukup niat kita yang harus diperkuat. Semua itu tergantung kita menjalankannya. Jika kita semangat berusaha pasti hal itu akan terjadi pada kita.

*****

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top