Ada yang tampak beda di penghujung Januari ini. Gedung kelas kusam dan gelap yang berlokasi di depan parkir siswa berubah glow up .

Tiga tahun lebih gedung yang seharusnya ruang kelas X itu menunggu sentuhan renovasi. Awal tahun 2020 atap bocor mulai mengganggu kegiatan belajar mengajar. Kondisi diperparah ketika sekolah harus dikosongkan di masa pandemi Covid. Program renovasi yang seharusnya segera direalisasikan pun terhambat.

Selama masa tunggu renovasi, KBM dipindahkan ke ruang lain. Ada dua ruang yang dialihfungsikan menjadi ruang kelas, yaitu ruang lab IPA dan lab fisika. Meskipun dua ruang itu bisa disebut ruang kelas “darurat”, tidak ada kegiatan belajar mengajar yang terhambat. Semuanya berkat kerja cerdas tim sarpras dalam menyiapkan ruangan, ditambah kesadaran siswa yang menempatinya.

Untungnya tanpa menunggu lebih lama, pada Desember 2022 renovasi mulai berjalan. Pekerjaan utama adalah memperbaiki atap dan plafon. Dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan lain. Tim sarpras menyempurnakan renovasi dengan melakukan pengecatan dan gerakan bersih-bersih total. Hasilnya, bersih sempurna.

Ibu Sugiharti koordinator sarpras SMAN 1 Singgahan menyampaikan, program renovasi ini bukannya tanpa hambatan. Urusan birokrasi yang berjenjang membuat timnya harus bersabar menunggu realisasi renovasi. Faktor cuaca ekstrim juga kerap membuat bu Gik, sapaan akrab beliau tidak tenang. Bu Gik baru bisa bernafas lega setelah renovasi benar-benar tuntas.

Jumat (27/01/2023) akhirnya gedung itu kembali ditempati. Siswa kelas X-4 dan X-5 yang semula belajar di lab IPA dan lab fisika kembali ke kelas yang sebenarnya. Wendy siswa kelas X-5 mengatakan senang akhirnya pindah ke kelas “baru.” Alasannya, ruang kelas ini jauh dari kantin. Tidak seperti ruangan lama yang dekat kantin dan membuatnya lebih fokus memikirkan jajanan kantin. Rezy teman sekelasnya menambahkan, “ada serunya juga ganti kelas, bisa ganti-ganti suasana.”

Pada dasarnya, renovasi gedung sekolah adalah proses perawatan yang berkesinambungan. Tidak ada garis finish, karena ketika garis finish pertama terlewati, di depan menunggu garis finish berikutnya. Begitu juga dengan renovasi gedung SMAN 1 singgahan. Keberhasilan ini harus diteruskan dengan perawatan rutin dan perbaikan-perbaikan lanjutan. Kerja sama, rasa syukur dan rasa ikut memiliki adalah kunci utama proses perawatan SMAN 1 Singgahan tercinta. #Linda Dessa






Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top