Kebersamaan itu indah, kebersamaan itu menginspirasi, itulah kata yang mungkin cukup untuk menebarkan aura positif dari kehadiran seorang Anam Syaifuddin. Awalnya penulis agak ragu menuliskan secuil biografi dari sosok muda yang di beri amanah menjalankan nahkoda dari Tongkang Kecil SMA Negeri 1 Singgahan menyusuri Derasnya hilir Air terjun Nglirip menuju hulu untuk mengairi sawah sawah di Kecamatan Singgahan, Montong, Bangilan dan Senori. Anam sadar betul, sebagai Pembolang muda yang masih belajar untuk menyusuri keangkeran Hutan Singgahan yang penuh Mistik dan Mitos, nekad adalah bekal yang harus ia siapkan. Berbekal Bismillah dengan meminta Izin pinisepuh yang mbaurekso Desa Mulyoagung, Anam Kulo nuwun dengan berziarah ke Makam Mbah Jabbar. Studi pendahuluan di lakukan Anam dengan melakukan Observasi di berbagai lini, mulai kondisi geografis, sosiokultural dan budaya serta adat istiadat yang berlaku pada masyarakat lingkungan sekolah sebagai afiliasi dari wawasan Wiyata Mandala.

          Saat awal berjabat tangan dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Singgahan, Anam memberikan gebrakan motivasi dengan Suara Lantang kita harus melihat orang dari sisi baiknya. Kata kata itulah yang di berikan saat melakukan briefing awal kepada team manajemen agar kita bekerja dengan tenang dengan melihat orang hanya dari sisi positifnya. Insya Allah dengan memberikan energi positif, hasil positif jugalah yang nanti akan kita dapatkan, ujarnya. Anam sadar betul, di kelilingi sosok sosok yang lebih senior dan lebih berpengalaman di sekolah yang usianya sudah hampir merayakan pernikahan perak, Anam harus banyak menggali ilmu. Asa itulah yang mengobarkan semangat Anam muda untuk berbuat dan bertindak terbaik untuk memberikan warna Indah di Hijaunya Taman SMA Negeri 1 Singgahan. Kebersamaan, Keterbukaan dan Kejujuran adalah tiga hal yang di lontarkan Anam kepada Stake Holder untuk mencapai tujuan dengan hasil maksimal.

          SMA Negeri 1 Singgahan sebagai sekolah dengan status negeri, akan lebih bermartabat jika permasalahan dan seluruh kegiatan harus di rapatkan bersama. Kegiatan yang hanya melibatkan panitia atau kelompok kecil hanya akan membuat Keluarga Besar SMA Negeri 1 Singgahan ini terkoyak koyak dan mudah di pecah belah. Manajerial yang di terapkan adalah segala sesuatu akan lebih ringan jika kita lakukan bersama sama. Dalam membersamai GTT dan PTT, gebrakan meningkatkan Insentif mereka, sangat membawa angin segar bagi peningkatan profesionalitas dan semangat dalam bekerja. Jika kita sama sama bekerja, mengapa harus ada pembeda dalam kesejahteraannya, itulah barangkali prinsip yang akhirnya membuat Rekan GTT tertawa gembira, bernafas lega dan Rela untuk bersama sama sampai sekolah setengah tujuh dan pulang jam 3. (Subarkah)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top