akn

Masih dalam rangkaian program pengembangan kompetensi guru, SMAN 1 Singgahan mengadakan pelatihan outdoor learrning experience for student. Kegiatan yang dilaksanakan pada kamis (14/7/2023) ini melatih guru mempraktikkan metode-metode pembelajaran luar kelas, melakukan ice breaking sekaligus sarana penyegaran dan pemanasan menjelang dimulainya tahun ajaran baru.     Pantai Cemara Sugihwaras Tuban terpilih menjadi lokasi pelatihan. Bekerja sama dengan Nusantara Outbond, pelatihan berjalan seru. Contoh-contoh kegiatan merangsang kemampuan kolaborasi, berpikir kritis, kreatif, mandiri dan percaya diri siswa langsung dipraktikkan oleh dewan guru SMAN 1 Singgahan. Secara tidak langsung, pelatihan juga memperkuat ikatan kekeluargaan warga sekolah.     Di kesempatan ini Bapak Anam Syaifuddin kepala SMAN 1 Singgahan melaunching slogan baru SMAN 1 Singgahan. Slogan baru tersebut adalah MAJU BERSAMA GROWING TOGETHER. Slogan ini bermakna bahwa SMAN 1 Singgahan adalah wadah bertumbuh tunas-tunas harapan bangsa sekaligus wadah bertumbuh warga sekolah. Seluruh elemen sekolah bersama-sama memupuk, merawat dan berproses dinamis dalam mencapai tujuan pendidikan dan menaklukkan tantangan zaman. Linda Dessa

Outdoor Learning Experience for Student Read More »

Perubahan kurikulum membutuhkan persiapan matang dan efektif. Sekolah menjadi garda terdepan dalam menyukseskan tujuan pendidikan melalui implementasi kurikulum baru: Kurikulum Merdeka. Guru adalah pelopor perubahan. Pola pikir kritis dan adaptif guru harus ditumbuhkembangkan. Pengembangan kompetensi mendapatkan tempat khusus dalam agenda profesional guru. Perubahan kurikulum harus sigap “dilahap”, agar proses memanusiakan manusia di era disrupsi pendidikan berjalan sesuai harapan. SMAN 1 Singgahan menjawab tuntutan tersebut dengan mengadakan workshop pengembangan kompetensi guru dengan materi Penyusunan KOSP, Modul ajar dan modul proyek P5. Workshop dilaksanakan selama Senin-Kamis (11-14 Juli 2023) di SMAN 1 Singgahan. Pemateri pertama dalam workshop adalah Ibu Muntianah, Pengawas SMA Kab Tuban. Ibu Muntianah memberikan pemantapan tentang penyusunan modul ajar Kurikulum merdeka. Hari Berikutnya, Hadir tamu Istimewa Bapak Mambaul Mushofa. Beliau membawakan materi penyusunan modul proyek P5. Dengan lugas Bapak Mambaul Mushofa membukakan jalan keluar tentang tantangan pelaksanaan P5 di SMAN 1 Singgahan. Di akhir workshop, dewan guru SMAN 1 Singgahan mengimplementasikan ilmu yang di dapat dengan menyusun modul ajar dan modul proyek P5. Selanjutnya, guru mengunggah hasil karya di platform Learning Management System (LMS) SMAN 1 Singgahan yaitu ESINAU. Dengan demikian secara real time hasil karya guru SMAN 1 Singgahan bisa diakses sebagai bahan ajar, sarana diskusi sekaligus kolaborasi guru-guru hebat Indonesia. Linda Dessa

Workshop Penyusunan KOSP, Modul ajar, dan Modul P5 Read More »

Maaf Untuk Kata Sebuah Cerpen Karya Dhafi Aulia Exxa F. Kakinya lemas. Matanya berkunang-kunang. Dunia terasa gelap menatap sosok-sosok yang sedari tadi mengelilinginya. Dan tanpa aba-aba, Brukkk!!. Sastra terbaring tidak sadarkan diri di lantai kelasnya. “Kepalaku sakit sekali”, Rintih Sastra terbangun dari ranjang UKS yang ada di sekolahnya. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang telah menimpa dirinya. “Sa, kau tak apa kan?”, Tanya seseorang yang duduk di ujung ranjang UKS, “Aku tidak apa-apa Runi, kepalaku hanya sedikit pusing”, Runi diam mendengar jawaban sahabatnya itu. Kini terbesit kembali apa yang telah dilakukan para teman sekelasnya pada Sastra saat di kelas tadi. “Pokoknya kamu istirahat dulu di sini Sa. Biar aku yang menghajar anak-anak yang menertawakanmu tadi. Tidak habis pikir kelakuan mereka yang semena-mena terhadapmu”, gerutu Runi beranjak dari ranjang UKS, “Samudra Biruni, tolong jangan lakukan itu pada mereka. Jangan balas kejahatan mereka dengan kejahatan. Biarlah mereka menjadi api namun kita harus tetap menjadi air yang tidak akan terbakar”. Sastra mencoba menghentikan Runi yang akan keluar UKS. Runi hanya bisa menghela napas kasar mendengar sahabatnya berkata demikian “Baiklah Sa, sesukamu saja”. Sastra mempercepat langkahnya di sepanjang anak tangga sekolah. Tampak di kiri dan kanan Sastra banyak teman seangkatan berbisik-bisik membicarakannya. Sastra hanya bisa pasrah. Tubuh kekarnya itu tidak mencerminkan suasana hatinya yang kalut. “Wehh lihat tuh, Si puitis yang terus berbicara baku”. Cemooh salah seorang siswa pada Sastra diikuti suara gelak tawa siswa lainnya. Sastra hanya diam. Tanpa sepatah kata Sastra melanjutkan langkah menuju kelas. Sastra begitu sedih. Matanya berkaca-kaca. Sastra masih tidak menyangka buku berisi curahan hatinya dicuri seorang siswa. Dan siswa itu mengunggahnya di laman resmi sekolah. “Hai sastra!”. Teriak seseorang dari luar kelasnya. Itu Runi, sahabatnya. Sastra mencoba menghapus air mata yang hampir menetes. Sastra tersenyum menatap Runi. “Sa, kau tidak apa-apa kan?. Tidak ada anak yang menganggumu lagi kan. Kalau ada apa apa kau cerita sama aku ya!,”. Kalimat itu seperti bius bagi Sastra. Rasa panik yang terus menyelimutinya sedari tadi hilang begitu saja melihat sahabatnya terus menghawatikannya. “Aku tidak apa-apa Runi”. Sastra tersenyum menjawab pertanyaan sahabatnya. “Jangan terus pikirkan hal yang dilakukan anak-anak itu kepadamu. kamu tenang saja. Masih ada aku di sini yang jadi sahabatmu. Benar tidak ?”. Sastra kembali tersenyum mendengar kata sahabatnya itu. Pelantang suara di SMAN 1 Bakti Nusa terus membunyikan bel, sebagai tanda bahwa telah tiba waktu untuk Istirahat. Bruak!!! Gebrakan meja dari seseorang mengagetkan Sastra yang sedang memakan bekalnya. “Heh, cowok apaan kau ini?! Main terus tuh sama si Runi! kau cewek jugakah di dalamnya?” Sastra nampak tenang, mencoba mengabaikan kata-kata anak itu. “Heh Lang!!, sebelum kupatahkan lehermu lebih baik pergi dari sini!!”. Runi murka melihat sahabatnya kembali dirundung Elang dan teman-temannya, “Coba saja jika kau bisa patahkan leherku”. kalimat sombong Elang menyulut emosi Runi. Dan tanpa sepatah kata, kalimat itu langsung disambut pukulan bertubi-tubi dari Runi, “Diam saja kau ini, kau tidak tau apa-apa tentang Sastra”. Suasana kelas menjadi menegangkan, namun akhirnya Runi berhenti memukuli Elang karena guru BK datang melerai perkelahian mereka. “Ada apa ini?! Mengapa kalian berkelahi?!” Tanya guru BK Elang yang babak belur tersungkur di lantai, sementara Rumi ditenangkan oleh Sastra, “kalian berdua ikut ibu ke ruang BK sekarang”. Sastra terduduk di lantai menenangkan Runi yang masih emosi. Pandangan Sastra tidak henti menatap nanar Runi yang begitu menyedihkan, “Runi terimakasih. Tapi seharusnya kamu tidak boleh memukul Elang karena….” Sebelum kalimat Sastra rampung, Runi terlebih dahulu menyela. “Sastra, kamu ini sedang di rundung Elang tadi, mengapa hanya diam saja?” kalimat Runi terpenggal. Ia menghela napas dalam-dalam, “Aku begitu sakit hati melihat sahabatku dirundung seperti itu tadi. Dan masalah pukulanku ke Elang, itu semua hanya semata-mata bayaran atas rundungannya terhadapmu”. Sastra tidak mampu berkata kata lagi. Ia begitu tersentuh mendengar ucapan sahabatnya itu. Derit pintu ruang BK yang terbuka membuyarkan lamunan seseorang yang sedang duduk di sana. Nampak dua anak yang melangkahkan kakinya memasuki ruangan sejuk itu, “Runi, Elang, cepag kemari. Duduklah kalian”. Runi dan Elang menuruti perintah sang guru, “Mengapa kalian tadi bertengkar ? Dan kamu Runi, mengapa sampai memukul Elang?” Pertanyaan tersebutpun langsung dijawab Elang, “Saya cuman bertanya pada Sastra Bu. Lalu si Runi ini malah memukuli saya”, Mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Elang, Runi merasa kesal pasalnya pernyataan itu seperti seolah-olah memojokkan dirinya, “Heh kau ini ya Lang!. kalau bertanya pada seseorang itu tak usah sambil mengebrak meja. Apalagi pertanyaanmu tadi pada Sastra sangat tidak sopan. Bu Disa, Tadi Elang mengata-ngatai Sastra yang tidak-tidak”. Mendengar pernyataan dari dua muridnya. Bu Disa mengerti dan mengatakan bahwa yang di lakukan Runi itu salah. Tapi Elang juga salah dengan mengai Sastra. Akhirnya Bu Disa meminta kedua muridnya itu untuk saling meminta maaf dan meminta Runi untuk mengobati luka di pelipis Elang akibat pukulannya tadi. Jalan begitu ramai. Kendaraan bermotor kesana kemari tak henti-hentinya. Sastra membeli dua gelas es di pinggir jalan itu, meneguknya bersama Runi lalu melanjutkan perjalanan pulang mereka. Senja begitu indah. Memancarkan cahaya jingganya yang membuat semua orang yang menatapnya terpesona dengan ciptaan Tuhan yang begitu menagjubkan. “Sa lihat itu. Ada kucing di tengah jalan. Bagaimana kalau kucing itu terlindas kendaraan yang lewat…” Belum sempat Sastra menjawab Runi, tiba-tiba Runi berlari tanpa melihat ke kiri dan kanannya. alhasil Bruaaakkkkkkkk!!!!. Runi terpental jauh saat ada mobil yang tidak sengaja menabraknya. Sastra begitu kaget. Dia bergegas menghampiri Runi yang tergeletak di aspal jalan itu. “Runi bangu!! jangan kamu tiduran di sini!. ayo bangun Runi! tolong dengar sahabatmu Sastra ini!!,”. Runi tidak menjawab pertanyaan. Sastra kalut. Tanpa sadar air matanya menetes. Kini banyak orang berkerumun di dekat Sastra dan Runi. Setelah beberapa saat, ambulan datang dan membawa Runi ke puskesmas terdekat. Satu jam kemudian keluarga Runi datang. “Sastra, bagaimana keadaan Runi?” Tanya Tante Dara, Ibu Runi. “Tante Dara, maafkan Sastra. Saat Runi berlari menyelamatkan Kucing di tengah jalan, Sastra tidak dapat menolongnya…” Sastra meneteskan airmata. Ibu Runi dengan sigap memeluk Sastra dan menenangkannya. “Shhh, kepalaku sakit sekali”, Runi terbangun dari pingsannya. Matanya ingin menyesuaikan cahaya yang masuk korneanya. Semua orang yang ada di ruangan itu bersyukur karena tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Menurut dokter kondisi Rumi tidak perlu

Cerpen “Maaf Untuk Kata” Read More »

RESENSI BUKU “Imung Detektif Cilik” Identitas Buku Judul : Imung Detektif Cilik Penulis : Arswendo Atmowiloto Jumlah Halaman : 271 halaman (v + 266 halaman) Penerbit : Plot Point Publishing Tahun Terbit : 2014 Awal mula tokoh “Imung” itu ada dan tercetus. Menurut yang memiliki nama asli Sarwendo ini mengungkapkan. “Tokoh Imung itu berawal dari adiknya yang cadel memanggil namanya. Sebenarnya namanya adalah Mulyadi. Karena adiknya tidak bisa mengucapkan dengan tepat—sering memanggil Mung…Mung…akhirnya lama-lama menjadi Imung,” ucapnya panjang lebar dalam sesi diskusi novel dektektif “Imung” saat itu. Ya, sosok “Imung” dalam novel ini memang sangat dominan sebagai anak yang cerdik dan cerdas. Selalu bisa menuntaskan segala permasaahan yang ada. Bisa memecahkan teka-teki atau misteri bila ada seseorang atau temannya yang membutuhkan barang/sesuatu yang hilang atau dicuri. Imunglah yang jadi menjadi dewa penolongnya. Sebab Imung bisa memberikan solusinya. Alias, bisa mencari bukti atau menemukan barang itu kembali yang tadinya hilang maupun dicuri dengan caranya sendiri. Itu sudah ia mulai dari bangku SD, masih berseragam putih-merah. Imung sudah jadi detektif SMP yang terkenal. Kini kasus yang dia hadapi bukan lagi kasus-kasus dari orang terdekatnya, kasus dari polisi, melainkan juga kasus-kasus dari orang yang tahu keahliannya dari majalah dan koran. Seperti kasus hilangnya burung cucak rawa milik tante Mohtar yang Imung kagumi hingga kasus penculikan Tunggadewi, penyanyi terkenal, yang diduga ada hubungannya dengan teror dari kelompok bersandi Operasi Lintah yang sebelumnya meresahkan warga Tokyo, Manila, dan Hongkong. Teka-teki dalam semua kasus yang Imung hadapi kali ini semakin rumit dan membuat Imung bekerja lebih keras lagi. Masih bersama kolonel Suyitman, Kapten Simatupang, Sopir Jayus, Mayor Sulaeman, Helena, dan kini juga dengan tante Mohtar, petualangan Imung di Jakarta terus berlanjut. Keunggulan dari buku ini sebenarnya sudah sangat bagus dari penempatan barisnya, dan juga menggunakan kertas yang agak kuning, sehingga membuat mata pembaca nyaman. Untuk kekurangan saya rasa terletak dibagian halaman buku yang terbilang tebal, sehingga membuat para pembaca ‘malas’ membaca. Saya tidak akan memberikan kritik dan saran karena menurut saya tidak ada yang perlu dikritik dari buku ini. Namun, saya akan memberikan saran agar penulis merangkum ceritanya agar buku tidak terlihat tebal. NADIANA DWI MEYLAWATI

Resensi Buku Read More »

Studi kampus merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan SMA Negeri 1 singgahan. Tahun ini UGM atau universitas Gadjah Mada menjadi tujuan utama.     Dimulai dari Pagi yang berawan kami sudah bersiap di hotel Grand Kangen Yogyakarta. Setelah menginap semalam, pagi nya sekitar jam 06.00 seluruh siswa yang kurang lebih 164 orang Terdiri dari MIPA dan IPS beserta wali kelas dan guru pendamping bersiap melakukan sarapan serta check out dari hotel untuk melakukan perjalanan menuju UGM. Perjalanan dari hotel menuju kampus terbilang cukup dekat dan cepat. Kami berkeliling dan merasakan suasana kota Yogyakarta yang dijuluki kota pelajar.     Tak terasa rombongan sampai di UGM. Kami masuk di gedung Auditorium Graha Sabha Pramana. Hari itu kami tidak sendiri. Ada juga rombongan MA dari Lamongan dan rombongan SMK dari Jakarta Barat yang bersiap di ruangan itu. Sebelum kegiatan utama kami melakukan game kekompakan dengan cara mengucapkan yel-yel sekolah Acara Utama pun mulai. Pihak kampus menjelaskan bagaimana itu UGM, dari apa saja fakultas di UGM, mulai dari yang sarjana terapan,sarjana sampai magister,lalu dijelaskan fasilitas fasilitas yang ada di UGM dan sebagainya.     Masuk Sesi tanya jawab, Saya ikut berpartisipasi menyampaikan pertanyaan. Sejak lama saya sangat tertarik dengan dunia kampus dan saya merasa beruntung bisa menanyakan langsung ketertarikan saya dengan pihak kampus.     Setelah acara, tidak lupa kami foto bersama. Kunjungan hari itu memperkaya pemahaman kami tentang dunia perkuliahan khususnya di Universitas Gadjah Mada. Semoga di masa depan kami bisa menjadi bagian kampus kebanggaan bangsa itu. Selesai Ahmad Zaki Kasiful Asror

Study Kampus Universitas Gadjah Mada Read More »

Perkemahan Akhir tahun SMAN 1 Singgahan dilaksanakan selama tiga hari (19-21 Juni 2023). Berlokasi di bumi perkemahan Ngawun, Kec Parengan Tuban. Kemah diikuti seluruh siswa kelas 10 yang berjumlah 210 siswa. Dua hari sebelum perkemahan mulai, Panitia dan peserta sudah menyiapkan semua perlengkapan kemah. Panitia menyiapkan kapling untuk batasan batasan tenda peserta dan mendirikan tenda kesekertariatan. Sedangkan peserta mengumpulkan perlengkapan yang harus dibawa. Senin 19 Juni 2023, peserta melakukan cekin pada pukul 07.00. Selanjutnya, peserta mendirikan tenda. Pukul 10.00 pendirian tenda selesai dan disusul dengan kegiatan apel pembuka. Acara hari pertama adalah lomba pioneering. Peserta dibagi menjadi 8 sangga laki laki dan dan 13 sangga perempuan. Setiap sangga memiliki personil sekitar 7-8 siswa. Aturan pionering, setiap sangga diberi 3 tongkat dan diperbolehkan mengambil tongkat lagi jika dibutuhkan. Ada sangsi jika salah satu sangga sudah diberi dan mengambil lagi tongkat tetapi tongkat yang diambil masih tersisa atau tidak terpakai. Sangsinya, sangga tersebut didiskualifikasi. Dalam lomba pioneering, yel-yel peserta juga dilombakan. Kreatifitas dan kekompakan menjadi penilaian utama dalam lomba yel-yel tersebut.     Kegiatan selanjutnya adalah LBB dan PBB. Kakak-kakak dewan kehormatan memimpin kegiatan yang melatih mental dan menguras energi ini. Cuaca terik hutan Bumi Perkemahan Ngawun yang sedang meranggas tidak mengurangi semangat. Semua peserta tetap fokus penuh dengan kegiatan yang berlangsung. Malamnya, Kak Mohdy menyampaikan materi keorganisasian. Langsung disambung dengan TES SKU untuk peserta. Malam sahdu di Bumi Perkemahan Ngawun berjalan cepat. Tak terasa acara malam selesai. Pukul 21.30 peserta mulai menghitung bintang. Hari kedua setelah senam, Kakak DKA mengajak sangga putri jalan-jalan pagi dari gerbang Bumi Perkemahan Ngawun yang menghadap ke selatan belok ke arah timur sampai ke perempatan Ngawun dan putar balik menuju perkemahan. Sedangkan sangga laki-laki melakukan workout ditempat yang dipimpin oleh Kak Zaki. Pukul 14.00 petugas DAMKAR datang memberikan materi penanggulangan kebakaran. Dalam materinya, petugas DAMKAR menjelaskan bahwa api terjadi akibat adanya tiga unsur yaitu OKSIGEN, BAHAN BAKAR, PANAS. Api tidak akan menyala kalau jumlah oksigen kurang dari 15%. Petugas juga menjelaskan Ketika ada gas elpiji bocor jangan panik. Buka semua pintu dan jendela. Lepas regulator gas, ambil kertas untuk mengkipas agar gas keluar. Hindari menggunakan kipas elektronik karena itu dapat menimbulkan percikan api dan dapat menyalakan gas yang bocor. Gas elpiji tidak meledak melainkan tutup kelep yang bocor dan tabung gas itu memiliki tekanan 8 bar dan harus 1000 bar lebih untuk meledak kan tabung gas elpiji. Setelah peserta memahami penjelasan, petugas langsung mengajak peserta praktik memadamkan kebakaran. Ada Praktik tambahan yaitu Praktik menangkap ular. Ada kalanya ular masuk permukiman warga. Sekali lagi, bila menemukan ular masuk rumah, jangan panik. Ada langkah-langkah yang bisa diambil agar ular tidak menyerang. Selanjutnya, materi reboisasi yang diisi oleh pihak KPH PARENGAN. Peserta sangat antusias dengan materi ini karena dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ternyata di lingkungan yang rindang seperti di daerah Singgahan, dampak penggundulan hutan tetap menjadi ancaman. Malamnya, Api Unggun menyala di Bumi Perkemahan Ngawun. Saat semua sumber cahaya dipadamkan dan hadirin hening, Kak Susanto menyulut gunungan kayu bakar dengan obor. Semua yang hadir malam itu terhipnotis aura api unggun yang dinyalakan dengan seremoni khusus. Tampilan pensi dari setiap sangga menutup acara api unggun. Selanjutnya, Peserta dijadwalkan tidur. Di tengah tidur panitia membangunkan peserta untuk kegiatan jurit malam. Kegiatan ini diisi oleh tes. Sekitar pukul 02.30 sampai subuh dini hari dan kegiatan dilanjutkan dengan solat subuh dan kegiatan bersih bersih. Hari ketiga sekaligus hari terakhir, Kak Cipung memberikan pemantapan tentang materi reboisasi. Outbound dan highking merupakan kegiatan fisik terakhir yang harus diselesaikan. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga pos: Pos satu atau pos pemberangkatan. Di pos ini setiap sangga diberi benih pohon dan harus menanamnya di lokasi yang telah ditentukan. Sedangkan Pos dua dan tiga adalah pos game yang harus dilewati dengan sukses oleh peserta. Siangnya apel penutupan dilaksanakan. Perkemahan pun resmi ditutup. Rangkaian acara selama tiga hari telah dilalui. Capek fisik tak menghalangi peserta mengukir kenangan, menimba pengalaman. Suka duka akan menjadi cerita. Banyak yang terjadi, lebih banyak lagi yang terasa di hati. Bumi Perkemahan Ngawun menjadi saksi seribu satu cerita yang diukir Pramuka SMAN 1 Singgahan tahun ini. Selesai Sendy Adi Setyo

Seribu Satu Cerita di Bumi Perkemahan Ngawun Read More »

KARYA ILMIAH                     ANALISIS PENGGUNAAN MAJAS DALAM HYMNE SMAN 1 SINGGAHAN Nama Kelompok : Frida Indriyani Rifanda (12) Hidayatur Rohman (15) Puspitasari (26) Putra Adi Nugroho (27) Rahma Dwi Kartika (28) XI IPS II TAHUN AJARAN 2022/2023 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga mekalah yang berjudul “Analisis penggunaan majas dalam hymne SMAN 1 SINGGAHAN” terselesaikan dengan baik, tim penulis berharap karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang majas dalam lagu hymne SMAN 1 SINGGAHAN. Pada Kesempatan ini, penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah banyak memberikan kontribusi, Ibu guru pembimbing Bu Linda Dessa S. Pd, dan juga teman-teman seperjuangan yang membantu dalam berbagai hal. Demikian karya ilmiah ini di susun, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun adanya ketidaksesuaian materi pada karya ilmiah ini, penulis mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran dari pembaca agar bisa membuat karya ilmiah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya. 14 Febuari 2023 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang Pembatasan masalah Rumusan masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB 2 KAJIAN TTEORI 2.1 Majas BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian 3.2 Teknik Pengumpulan Data 3.3 Instrumen Penelitian 3.4 Analisis Data 3.5 Tahapan Penelitian BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penggunaan majas dalam l Singgahan 4.2 Makna Majas dalam Hymne SMAN 1 Singgahan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN BAB I LATAR BELAKANG Lagu Hymne SMA adalah lagu kebanggaan SMAN 1 SINGGAHAN yang diciptakan oleh bapak Subarkah sejak tahun 2020 dan lagu hymne ini sering dinyanyikan pada saat upacara bendera berlangsung dan sering di putar ataupun di dengarkan pada saat acara-acara tertentu. Lagu hymne ini memiliki bahasa yang indah dan memiliki majas yang jelas. Karena itu perlu penelitian. Pembatasan Masalah Penggunaan majas dalam lirik hymne SMAN 1 Singgahan Rumusan Masalah Bagaimana penggunaan majas dalam lirik hymne SMAN 1 Singgahan? Apa makna majas yang digunakan dalam lirik tersebut? Tujuan Penelitian Untuk mengeymajas yang digunakan dalam lirik lagu tersebut Untuk mengetahui makna majas yang digunakan Manfaat Penelitian Bagi Siswa Hasil Penelitian ini bisa memberikan informasi kepada siswa tentang penggunaan majas yang jelas dan benar. Bagi Guru Hasil Penelitian ini akan menambah pengetahuan tentang majas, dan memberikan beberapa dampak positif, salah satunya yaitu seperti yang sudah tertulis di atas. BAB II KAJIAN TEORI MAJAS 1. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain, atau dalam bentuk kiasan. Sedangkan menurut Dr.H.G.tarigan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui gaya bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian seorang penulis. 2. Macam-macam majas yang 1).Majas perbandingan Majas yang termasuk majas perbandingan adalah: a).Majas simile b).Majas metafora c).Majas alegori d).majas personifikasi e).Majas antitesis f).Majas eufimisme 2).Majas sindiran Majas yang termasuk majas sindiran adalah: a).Majas ironi. c).Majas sarkasme b).Majas simisme. d).Majas satire 3).Majas Penegasan Majas yang termasuk vmajas penegasan adalah a).Majas repetisi b).Majas retorik c).Majas pleomasme d).Majas teulogi e).Majas antiklimaks BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Teknik Pengumpulan Data Studi Pustaka Dengan membaca teks lirik dan menemukan majas-majasnya. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat bantu penelitian dalam mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan tabel. BAB IV PEMBAHASAN Pengunaan Majas dalam lirik Berikut ini adalah lirik dari Hymne SMAN 1 SINGGAHAN: Berpendar indah lukisan cakrawala Membias laksana zamrud khatulistiwa Gugusan bukit Bakti warga wiyata anugerah terhebat Tuhan maha kuasa Berseri semerbak iman ilmu dan amal Bersama melangkah tangan maju terkepal Meraih predikat sekolah Adiwiyata cerminan budaya lestari lingkungannya Terimkasih wahai guru tersayang Di tanganmulah kami maju berkembang Membangun jiwa mandiri sejahtera Majulah SMA satu Singgahan jaya Makna majas dalam Hymne SMAN 1 Singgahan Berpendar indah lukisan cakrawala, mengandung majas Asosiasi dan memiliki arti keindahan alam, karena SMAN 1 Singgahan bertempat di atas bukit yang hijau dan juga indah. Membias laksana zamrud khatulistiwa, mengandung majas Simile dan memiliki arti satu tempat yang terpencil tetapi masih bisa bersinar karena itu SMAN 1 Singgahan digambarkan sebagai Zamrud khatulistiwa. Gugusan Bukit, tidak mengandung majas Bakti Warga wiyata anugerah terhebat Tuhan maha kuasa, mengandung majas Hiperbola dan memiliki arti kita diberi anugerah dari Tuhan berupa keindahan alam yang saat ini di jadikan sekolah. Berseri semerbak iman ilmu dan amal, mengandung majas metafora dan memiliki arti perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda, karena itu SMAN 1 Singgahan dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan amal yang baik. Bersama melangkah tangan maju terkepal, mengandung majas Pleonasme yang memiliki arti kita tidak boleh menyerah dan harus tetap maju untuk menggapai cita-cita dan masa depan kita. Meraih Predikat sekolah Adiwiyata cerminan budaya lestari lingkungannya, tidak mengandung majas. Terimakasih wahai guru tersayang, Tidak mengandung majas. Di tanganmulah kami maju berkembang, mengandung majas Sinekdoke dan memiliki arti kita diajarkan kepada bapak/ibu guru untuk tidak mudah berputus asa. Membangun Jiwa mandiri sejahtera, mengandung majas Hiperbola dan memiliki arti kita di ajarkan untuk menjadi manusia yang bisa hidup mandiri. Majulah SMA satu Singgahan jaya, tidak mengandung majas Dari uraian di atas maka lagi Hymne SMA 1 Singgahan memiliki makna harus bersyukur karena kita bisa bersekolah di SMAN 1 Singgahan yang bagus dan juga memiliki keindahan alam. BAB V PENUTUP Simpulan Dari penelitian ini disimpulkan bahwa majas yang terkandung dala. Hymne SMAN 1 Singgahan adalah majas Hiperbola, Sinekdoke, Asosiasi, Simile, Metafora, Pleonasme. Makna lagu ini adalah mengajarkan kita bisa bersyukur bisa bersekolah di SMAN 1 Singgahan dan menceritakan tentang keindahan alam tersendiri yabg dimiliki SMAN 1 Singgahan. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan untuk harus bisa membuat karya-karya yang baik seperti Hymne SMAN 1 Singgahan yang di ciptakan oleh Bapak Subarkah, dan juga harus bisa menghargai hymne ini dengan ikut menyanyikan hymne ini pada saat upacara bendera pada hari Senin. Daftar Pustaka Mardatila, Ani. 2020 “Pengertian majas, jenis, beserta contohnya”. https://www. Merdeka. Com /Sumut/ Pengertian-majas-jenis-beserta-contohnya-knl. Html 24 Januari 2023 jam 11.50 Hardi, M.

Karya Ilmiah “Analisis Penggunaan Majas dalam Hiymne SMAN 1 Singgahan” Read More »

Menembus tiga periode adalah perjalanan panjang yang patut diapresiasi. Tertempa zaman, SMAN 1 Singgahan selalu berbenah. Visi misi sekolah terwujud dalam kerja keras dan inovasi. Perubahan adalah keniscayaan untuk tumbuh dan menumbuhkan generasi masa depan. The Spirit Of Change itulah nafas peringatan 33 tahun SMAN 1 Singgahan. Bukan pesta berbinar bintang, kesederhanaan dan kebersamaan mewarnai hari bahagia ini. Jalan sehat bersama warga sekitar menjadi pembuka hari. Dilanjutkan turnamen kids atletik tingkat kabupaten. Turnamen kids atletik adalah bentuk kepedulian SMAN 1 Singgahan akan pembibitan prestasi para muda. Bazar kuliner siswa menjadi bagian tak terpisahkan yang ikut memeriahkan acara. Prosesi potong tumpeng menjadi titik khidmat. Teriring doa yang terpanjatkan tulus, warga SMAN 1 Singgahan menyampaikan syukur dan pengharapan besar di hari jadinya. Semoga dengan bertambahnya usia, segala kebaikan mengakar di bukit bakti. Menumbuhkan tunas-tunas penerus yang akan mewarnai masa depan dengan prestasi-pretasi membanggakan. hari jadinya. Semoga dengan bertambahnya usia, segala kebaikan mengakar di bukit bakti. Menumbuhkan tunas-tunas penerus yang akan mewarnai masa depan dengan prestasi-pretasi membanggakan. Linda Dessa

33 Tahun Bukit Bakti Warga Wiyata Read More »

Perpisahan merupakan sebuah momen manis namun pahit yang tak terhindarkan dalam kehidupan kita. Di setiap pertemuan pasti akan berakhir perpisahan, baik perpisahan dengan teman, guru, ataupun yang lain. Perpisahan merupakan kegiatan akhir dari suatu periode dan awal dari yang baru. Momen dari perpisahan inilah perasaan sedih, haru, dan bahagia bercampur. Tepat pada 16 Mei kali ini, kami merayakan perpisahaan baik seluruh siswa, wali murid, dan guru menyambut perpisahaan ini dengan perasaan bangga dan suka cita. Seluruh siswa secara tidak sabar menunggu namanya disebut di atas panggung dan menerima hasil dari usaha serta kerja kerasnya selama belajar menempuh pendidikan di SMA ini. Beberapa siswa juga mendapatkan penghargaan sebagai siswa terbaik yang tentunya sebuah hal yang dinantikan oleh para siswa. Setelah beberapa tahun dunia dilanda musibah COVID-19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah, serta tidak adanya perpisahan untuk menghindari dampak negatif dari wabah tersebut. Sehingga saat ini banyak sekali siswa yang antusias dengan kegiatan ini. Perpisahaan ini juga digunakan sebagai ajang silaturahmi. Saat kita mengucapkan selamat tinggal kita menyadari betapa berharganya setiap momen yang telah dilalui baik dengan teman ataupun guru. Perpisahan juga mengajarkan kita tentang perubahan dan pertumbuhan. Dalam sebuah kehidupan, kita akan bertemu dengan banyak orang baru, menghadapi tantangan baru, dan menghadapi lingkungan yang baru. Perpisahan adalah kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri dari perubahan yang akan terjadi. Dengan hal ini, saatnya kita melihat ke belakang dan melihat seberapa jauh kita telah berkembang dan belajar. Di momen inilah kita bersama-sama merayakan pencapaian yang telah diraih. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, namun menjadi awal dari babak baru. Momen perpisahan sebagai momen berharga yang seharusnya kita nikmati dan hargai sebelum kita melanjutkan perjalanan baru dengan semangat yang baru. Bersama kita berjuang untuk menentukan masa depan yang baik untuk diri kita masing-masing. #Bebe

Manis Pahit Perpisahan Purnawiyata 2023 Read More »

Tanggal 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang kita peringati setiap tahun. Tahun ini SMAN 1 Singgahan mengadakan upacara peringatan Hardiknas. Sebagai petugas upacara adalah anggota OSIS. Mengusung tema Budaya Nusantara, petugas upacara mengenakan busana adat Indonesia. ini sangat menarik karena yang mengenakan baju adat hanya petugas upacara. Kami sebagai OSIS bersemangat sekaligus deg-degan menjalankan tugas itu. Saya sendiri belum pernah menjadi petugas upacara bendera mengenakan buasana adat nusantara. Apalagi kali ini saya bertugas dalam upacara istsimewa yaitu peringatan Hardiknas. Saya dan teman-teman OSIS menyiapkan kostum sehari sebelum acara. Saya memilih pakaian adat Sunda. Teman saya yang lain berbagi kostum agar mewakili adat nusantara. Teman cewek rata-rata berkebaya. Teman cowok memakai beskap Jawa, kostum Madura, kain Bali dan batik. Meskipun begitu saya sangat senang karena tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada kesempatan ini bapak Drs, Sahli M.A. menjadi pembina upacara. Beliau mengamanatkan tiga tema yaitu Hari pendidikan Nasional, Halalbihalal, dan Perpisahan Upacara kali ini adalah upacara terakhir bersama pak Sahli karena beliau memasuki masa purnatugas. Secara keseluruhan upacara berjalan lancar dan kidmat. Saya sangat bangga bisa terlibat dalam upacara istimewa ini. Saya juga ucapkan terimakasih kepada bapak Usdika siswanto yang merancang tema upacara ini. Berkat tema dari beliau, peringatan Hardiknas yang sederhana ini meninggalkan kesan mendalam. *Hidayatur Rohman*

Busana Adat di Peringatan Hardiknas 2023 Read More »

Scroll to Top